Kamis, 25 Oktober 2012

Bulan Berkabut dan akhirnya aku tau SIAPA KALIAN.....

Bulan tak selamanya terang.....
Bulan tak selamanya Tertutup awan....
tapi ternyata dia berkabut hari ini....
ternyata dia menunjukkan sisi kelam paling mengerikan dari dirinya....
tau satu hal yang paling menyakitkan....
saat kunang-kunang beracun pergi....bulan kembali....
membawa hadir tawa terang di permukaan hati....
tapi ternyata duri yang ditancapkan kunang-kunang dia dorong lebih dalam....
dan dia menabur garam dan air perasan jeruk nipis disana...
http://www.crh.noaa.gov/jkl/?n=fog_types
aku senang bulan cassanova yang patah arang tersenyum kembali...
tapi mungkin sudah saatnya aku sadar dia memang sama seperti yang lainnya....

padahal aku telah memilih bulan daripada matahari....
meninggalkan bintang demi bulan....
dan menyakiti kunang-kunang karena bulan....
aku tak pernah meminta balasan...
tapi aku benci saat dia ingat aku, dia datang seolah jadi penerang...
tapi dengan rasa yang tak ada habisnya dia meninggalkan aku...
dan tak segan-segan memberi racun di tubuhku....
http://mimistoes.blogspot.com/2011/04/waiting-on-fog-to-lift.html
Perihhh
sakitttt...
tapi tak apa aku pun jadi tau siapa dirimu yang sesungguhnya,,,,
sekarang aku jadi tau....
siapa Matahari?
Siapa Bulan?
Siapa Bintang?\
dan Siapa Kunang-kunang?

perih rasanya bila aku mengingat masa indah bersama keempat hatiku...
tapi dari sanalah aku sadar kalau mereka bukan hatiku yang sesungguhnya...
terimakasih atas sakit yang kalian beri....
dan maaf aku telah menyakiti matahari dan bintangku yang ternyata lebih indah....

kunang-kunang beracun dan bulan berkabut terima kasih perih ini akan selalu aku ingat......
dan tak kan pernah terobati.....

Aku takut kalau memang semua ini PALSU.....
http://tradeforex4freedom.com/strategies-for-the-mind/trend-analysis/

Teman atau Lawan


Hai kamu….
Teman…
Saat aku mengenalmu….
Saat aku tau siapa kamu….
Saat mulai berbagi bersamamu….
Saat aku mulai tau siapa dirimu….
Saat aku selalu bercerita padamu…
Saat aku selalu bersamamu…
Saat aku merindukan dirimu…..
Saat aku tertawa bersamamu….
Saat aku berada di sampingmu….
Saat aku bercanda bersamamu….
Saat aku membutuhkan pertolonganmu…
Setiap saat selalu ingin bersamamu…..
Hai kamu..
Lawan…
Saat aku membencimu..
Saat aku iri padamu…
Saat kau jauh dariku…
Saat kau menghina diriku
Saat kau menginjak harga diriku…
Saat kau mempermainkan hatiku…
Saat kau menjauh dariku…
Saat kau pamrih terhadapku…
Saat kau merebut kekasihku…
Saat kau menyakiti orang-orang yang ku sayang….
Setiap saat tak ingin melihatmu….

Tapi apakah saat teman kita membenci seseorang apa mereka lawan untuk kita??
Tapi apakah musuh dari lawan kita adalah teman kita??

Jadi siapa lawan atau teman kita??
Apakah kita berteman atau lawan dari diri kita sendiri……..

Jangan Pernah Membenci…….


Satu hal yang aku pelajari dari hidup adalah dengan tidak membenci sesuatu karena benar kata orang jarak antara benci dan cinta itu tipis. Dan itu terbukti dengan kita membenci sesuatu hal tanpa kita sadari kita telah jatuh cinta untuk melakukan hal yang kita benci itu. Begitu pun sebaliknya bila kita terlalu jatuh cinta pada sesuatu hal maka suatu saat kita akan membenci dia melebihi sesuatu yang kita takuti.
http://perjalanan-aku-dan-dia.blogspot.com/2012/08/jangan-pernah-membenci.html
Hidup banyak sekali memberi pelajaran pada kita jangan pernah mengumbar kebencian dengan keluhan. Karena keluha itu membuat telinga orang lain yang mendengar menkjadi memerah dan berdengung.
http://sadurianuar.blogspot.com/2011/05/semoga-tiada-lagi-benci.html
Bila kita membenci atau tak menyukainya jangan mengumbarnya pada orang lain tapi hindarilah hal itu. Keluarlah dari lingkaran yang membuat kita benci pada hal itu. Jangan tetap pada lingkaran hitam dan terus mengeluh dan menjelekkan tempat kamu berdiri.
Tetntu saja aku berbicara dan mengetik ini sangat mudah. Tapi sangan sulit mengaplikasikan saat berada di dunia nyata. Tapi setidaknya aku sudah pernah melakukan dan sudah menjadi pemberani yang keluar untuk terputus dari tali lingkaran hitam. Walaupun saat ini aku harus masuk ke dalam lingkaran hitam yang lain tapi aku jadi belajar banyak hal.
http://pandhawa-tiga.blogspot.com/2011/07/alasan-pengunjung-membenci-blog-anda.html
Hal yang menguatkan aku adalah rasa Syukur karena aku mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari pada orang lain.

-Terima kasih Allah SWT J_

Belajar Mengikhlaskan dan Belajar Menjaga Hati


Terkadang mengikhlaskan sesuatu yang kita sukai pergi sangatlah berat
Mungkin mudah saat diucapkan tapi ternyata sulit untuk diterapkan
Menangis adalah obat untuk mengeluarkan rasa sakit yang tak tertahankan
Tapi ternyata menangis hanya meringankan sedikit bagian dari hati yang terluka
Tapi taukah melihatnya pergi lebih baik
Tapi tidak lebih baik dari melihatnya dimiliki orang lain
Dan orang lain membuatnya tertawa lebih bahagia
Sakit tapi taukah kita bahwa kita yang mengikhlaskan ternyata adalah seorang pemenang
Dia akan lebih bahagia dengannya dan aku akan lebih bahagia tanpanya
Dan akan sangat bahagia melihatnya bahagia dengan orang lain
Belajar untuk ikhlas karena balasan dari sebuah keikhlasan tiada tandingannya….
(menulis ini memang mudah tapi ternyata aku pun belum sanggup untuk melakukan itu…)

Menjaga hati ternyata lebih sulit dari sekedar mengikhaskan…
Karena ternyata dibalik kebahagiaan kita ada seseorang yang menangis dibelakang tangan mungilnya
Tak pernahkah kau merasa kau melukainya…
Aku merasa tapi seandainya rasa ini bias diputar sayangnya sudah terlambat….
Hanya satu cara untuk menjaga hatinya mencoba untuk tak menambah garam diatas lukanya…
Tapi tak mungkin….
Karena tanpa disengaja aku telah menaburi asam di atas lukanya…..
Tapi apa yang bias ku lakukan…..
Hanya meyakinkan diri bahwa dibalik tangan kecil itu bersembunyi sebuah senyum mulai tersungging…
Karena lukanya telah hilang menjadi sebuah kenangan yang hanya bias dijadikannya sebuah pelajaran…
Hanya doa itu yang bias kupanjatkan…..
Semoga lukamu sembuh dan senyum yang aku harapkan itu menjadi sebuah tawa…..
Sehingga kau tidak perlu bersembunyi lagi dibalik tangan kecilmu…
Mari kita tertawa bersama…..
Karena tanpa dia kamu tak bias bersamanya……..