Terkadang mengikhlaskan sesuatu yang kita sukai pergi
sangatlah berat
Mungkin mudah saat diucapkan tapi ternyata sulit untuk
diterapkan
Menangis adalah obat untuk mengeluarkan rasa sakit
yang tak tertahankan
Tapi ternyata menangis hanya meringankan sedikit
bagian dari hati yang terluka
Tapi taukah melihatnya pergi lebih baik
Tapi tidak lebih baik dari melihatnya dimiliki orang
lain
Dan orang lain membuatnya tertawa lebih bahagia
Sakit tapi taukah kita bahwa kita yang mengikhlaskan
ternyata adalah seorang pemenang
Dia akan lebih bahagia dengannya dan aku akan lebih
bahagia tanpanya
Dan akan sangat bahagia melihatnya bahagia dengan
orang lain
Belajar untuk ikhlas karena balasan dari sebuah
keikhlasan tiada tandingannya….
(menulis ini memang mudah tapi ternyata aku pun belum
sanggup untuk melakukan itu…)
Menjaga hati ternyata lebih sulit dari sekedar
mengikhaskan…
Karena ternyata dibalik kebahagiaan kita ada seseorang
yang menangis dibelakang tangan mungilnya
Tak pernahkah kau merasa kau melukainya…
Aku merasa tapi seandainya rasa ini bias diputar
sayangnya sudah terlambat….
Hanya satu cara untuk menjaga hatinya mencoba untuk
tak menambah garam diatas lukanya…
Tapi tak mungkin….
Karena tanpa disengaja aku telah menaburi asam di atas
lukanya…..
Tapi apa yang bias ku lakukan…..
Hanya meyakinkan diri bahwa dibalik tangan kecil itu
bersembunyi sebuah senyum mulai tersungging…
Karena lukanya telah hilang menjadi sebuah kenangan
yang hanya bias dijadikannya sebuah pelajaran…
Hanya doa itu yang bias kupanjatkan…..
Semoga lukamu sembuh dan senyum yang aku harapkan itu
menjadi sebuah tawa…..
Sehingga kau tidak perlu bersembunyi lagi dibalik
tangan kecilmu…
Mari kita tertawa bersama…..
Karena
tanpa dia kamu tak bias bersamanya……..
kena di hati ini, blog walking malem-malem buat galau ya :(
BalasHapusBisa dtmbah gk... qu sulit sekali tuk mngiklashkn...
BalasHapusmengikhlaskan orang memang sulit sekali, apalagi mengikhlaskan untuk dimiliki orang lain dan akan bahagia dengan orang lain
BalasHapus