Kamis, 25 Oktober 2012

Belajar Mengikhlaskan dan Belajar Menjaga Hati


Terkadang mengikhlaskan sesuatu yang kita sukai pergi sangatlah berat
Mungkin mudah saat diucapkan tapi ternyata sulit untuk diterapkan
Menangis adalah obat untuk mengeluarkan rasa sakit yang tak tertahankan
Tapi ternyata menangis hanya meringankan sedikit bagian dari hati yang terluka
Tapi taukah melihatnya pergi lebih baik
Tapi tidak lebih baik dari melihatnya dimiliki orang lain
Dan orang lain membuatnya tertawa lebih bahagia
Sakit tapi taukah kita bahwa kita yang mengikhlaskan ternyata adalah seorang pemenang
Dia akan lebih bahagia dengannya dan aku akan lebih bahagia tanpanya
Dan akan sangat bahagia melihatnya bahagia dengan orang lain
Belajar untuk ikhlas karena balasan dari sebuah keikhlasan tiada tandingannya….
(menulis ini memang mudah tapi ternyata aku pun belum sanggup untuk melakukan itu…)

Menjaga hati ternyata lebih sulit dari sekedar mengikhaskan…
Karena ternyata dibalik kebahagiaan kita ada seseorang yang menangis dibelakang tangan mungilnya
Tak pernahkah kau merasa kau melukainya…
Aku merasa tapi seandainya rasa ini bias diputar sayangnya sudah terlambat….
Hanya satu cara untuk menjaga hatinya mencoba untuk tak menambah garam diatas lukanya…
Tapi tak mungkin….
Karena tanpa disengaja aku telah menaburi asam di atas lukanya…..
Tapi apa yang bias ku lakukan…..
Hanya meyakinkan diri bahwa dibalik tangan kecil itu bersembunyi sebuah senyum mulai tersungging…
Karena lukanya telah hilang menjadi sebuah kenangan yang hanya bias dijadikannya sebuah pelajaran…
Hanya doa itu yang bias kupanjatkan…..
Semoga lukamu sembuh dan senyum yang aku harapkan itu menjadi sebuah tawa…..
Sehingga kau tidak perlu bersembunyi lagi dibalik tangan kecilmu…
Mari kita tertawa bersama…..
Karena tanpa dia kamu tak bias bersamanya……..

3 komentar:

  1. kena di hati ini, blog walking malem-malem buat galau ya :(

    BalasHapus
  2. Bisa dtmbah gk... qu sulit sekali tuk mngiklashkn...

    BalasHapus
  3. mengikhlaskan orang memang sulit sekali, apalagi mengikhlaskan untuk dimiliki orang lain dan akan bahagia dengan orang lain

    BalasHapus