Cahaya itu bukan untukku…
Cahaya yang
kubutuhkan tidak seterang ini….
Aku hanya
ingin cahaya secukupnya….
Tak terlalu
terang dan terlalu redup….
Aku sangat
berharap kau mengurangi cahayamu…..
Kau akan
menyakiti dirimu sendiri nantinya…..
Di hatiku
masih ada cahaya bulan dan diotakku masih berharap pada sang bintang….
http://cyberwap.net/blog/view.php?id=101941 |
Walaupun
cahaya mereka memang benar-benar menghilang…
Dan aku
terlalu lancang memikirkan bulan…
Terlalu berharap
akan ada sang bintang….
Cukup
seperti hari-hari lalu cahayamu….
Kunang-kunang
harus mengetahui kapasitas cahayanya….
Meskipun
banyak rumput yang membatumu mengubah sikap dan pemikiranku…
Tetap hati
dan pikiranku masih pada sang rembulan….
Karena sang
bintang jelas tak ingin aku ada di malam gelapnya….
Aku terlalu
keras kepala dan lancing memikir rembulan yang jauh disana…
Tapi aku tak
mau kau menjadi pengganti dimana aku hanya memanfaatkan cahaya kecilmu….
Aku mohon
turunkan kapasitas cahaya kecilmu itu….
Itu
menyakitiku dan menyakitimu…..
Berikan
cahaya itu pada orang yang akan menghargai dan menganggapmu ada…
Aku hanya
bisa menerima cahaya yang memang menerangkan untuk jalan hidupku….
http://kekunangsepi.blogspot.com/2008/10/malam.html |
Saat ini aku
hanya ingin focus pada jalan surgaku yang baru…..
Jangan
pernah menunggu karena rembulan pun sangat enggan menunggu dia menjadi
matahariku….
Jangan
pernah menunggu aku karena aku tak pantas kau tunggu….
Berikan
cahaya indahmu pada jalan hidup yang lain…..
Karena aku
sudah cukup bahagia memiliki kunang-kunang yang memberikan cahaya sesuai
kapasitasnya, dan si awan putih kecil yang melindungiku……
Terima kasih
telah hadir dihidupku untuk menghapus hujan dipipiku saat aku memikirkan bulan
dan bintang…..
si kunang-kunang juga terlalu keras kepala...
BalasHapussama kayak diri mu tu