Minggu, 20 Mei 2012

Dibalik Bingkai Pulau Tidung......

24 Maret 2012

Pulau seribu jelas indahnya......
entah mengapa warna lautnya 1 : 1juta dengan warna laut Kota Jakarta.....
terlalu indah hingga banyak wisatawan domestik maupun wisatawan asing yang datang ke salah satu pulau terbesar di kepulauan seribu.....
PULAU TIDUNG dengan sejuta pesonanya....
Pulau Tidung bisa dijadikan sebagai tempat berlibur di akhir pekan berkumpul bersama keluarga tercinta...
Welcome to Tidung (Me and Mba Sari)
Dengan berjuta pesona yang ditampilkan Tidung tentunya banyak yang bisa memanjakan kita dengan suasana yang benar-benar khas liburan.....
salah satu tempat terkenal di Pulau ini adalah Jembatan Cinta. Sayangnya pemerintah seolah kurang memperhatikan kondisi di daerah pariwisata ini atau mungkin pemerintah tidak pernah berlibur di negeri sendiri sehingga kurang memperhatikan kondisi, situasi dan masyarakat di daerah Pulau Tidung ini.

Air laut yang ada terasa begitu asin entah mencapai berapa persen kadar garam yang ada di dalam air tersbut. sampai air yang dipakai untuk mandipun terasa asin padahla sudah dilakukan penyulingan desalinasi untuk air laut yang akan digunakan untuk keperluan sehari-hari. untuk minum air bening disana menggunakan minuman air mineral yang saat ini sudah tersedia dalam galaon atau botol 500ml.






 Dibalik keindahan ini tak jarang aku melihat sampah plastik mengambang tersapu ombak ringan. sayangnya sampah yang ku temukan tak berwarna. kalau berwarna mungkin akanjelas terlihat. apabila kita berada di bibir pantai di sekitar jembatan cinta, kita akan melihat berbagai macam sampah ada di sana. jadi siapa yang harus disalahkan. pemerintah setempat, atau warganya. menurut hemat saya yang harus disalahkan adalah wisatawan yang tidak mau ikut menjaga kelestarian di Pulau Tidung ini. sayang sekali padahal ini harusnya jadi pemacu semangat bagi pemerintah untuk terus melestarikan dan menjaga keasrian pulau tidung supaya semakin banyak wisatawan yang mau berkunjung ke sini. Lumayan Devisa Negara bisa bertambah dan penduduknya pun merasa diperhatikan. Padahal jarak dari Pulau Tidung ke Jakarta hampir sama waktunya dengan Jakarta - Bandung melalui jalur darat. Kenapa warga jakarta lebih memilih pergi ke Bandung dibanding ke Pulau Tidung? Nah pemerintah seharusnya mencari cara agar Tidung menjadi tempat wisata yang dipilih oleh wisatawan.

JEMBATAN CINTA (Jembatan yang menghubungkan Pulau Tidung Besar & Tidung Kecil)

Entah karena cinta yang tak direstui atau cinta yang berakhir perceraian (menurut hemat Mba Hilda) jembatan yang menghubungkan Pulau Tidung Besar & Tidung Kecil ini keropos.
menurutku karena kadar garam di perairan pulau Tidung ini sangat tinggi maka kayu akan mudah lapuk. begitupun beton sepertinya tidak akan bertahan lama. begitu indah tapi memiliki kekurangan yang sebenarnya bisa segera ditanggulangi.
seperti halnya manusia setiap kesempurnaan pasti ada kekurangannya. tapi bagiku untuk alam yang banyak nilai positifnya akan sayang bila tidak dilihat potensi untuk kepentingan dan kemajuan bangsa..(bukan pribadi loh yah) .

Berjalan Menuju Tidung Kecil

Jembatan Cinta (Cinta yang berakhir Perceraian..)

Indahnya Jembatan Cinta

Tidung yang malang

Be Careful !!!

akhirnya ada yang dibeton juga....(lumayan daripada ngga)


Beberapa meter dari Pulau Tidung kecil sudah mulai di beton tapi itupun hanya terhenti karenaketiadaan biaya. biaya pembangunan di sini pastilah lebih mahal karena ongkos kirim materialnya pun sudah memakan biaya yang cukup banyak. sayang sungguh disayang.






Indahnya Pulau Tidung merupakan rajutan indah yang diciptakan oleh Tuhan untuk kita. kita seharusnya bisa  menjaga dan melestarikan keindahan yang diberikan Tuhan.

latar belakangnya sampah...indah bukan??

cantiknya jadi hilang karena backgroundnya...
Bagi para Traveller, Turis Asing atau Turis Domestik yang senang sekali bertamasya atau berlibur ke suatu tempat. mohon jangan sekali-kali merusak apa yang ada di sana. jagalah apa yang kita lihat indah jangan anda rusak demi kepentingan pribadi. walaupun hanya selembar sampah atau setitik coretan tetap merusak keindahan yang dipancarkan tempat tersebut.
Setiap tempat memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri. Biarlah itu menjadi ciri khasnya, boleh ditambahkan sesuatu yang menjadi nilai tambah tapi jangan pernah dikurangi hingga menambah nilai negative untuk tempat tersebut. akan banyak yang diuntungkan bila kita bisa menjaga dan melestarikan walaupun kita hanya sekedar berlibur.

tempat warga berjualan
Sebaiknya di Pulau Tidung disediakan tempat warga berjualan, sebenarnya tidak apa-apa berjualan di setiap tempat tapi langkah baiknya bila berjualan di tempat yang lebih layak agar tidak mengurangi nilai estetika dari setiap pemandangan yang memanjakan mata para wisatawan..

#mohon maaf apabila ada yang tersinggung, ini hanya curahan hati dari sebuah catatan kecil tak berarti.....

Thanks to, 
Mba Fida and Fam
Dwi
Anggrahini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar